Padi merupakan salah satu komoditas pangan yang utama bagi penduduk Indonesia. Untuk menghasilkan produksi padi yang berkualitas tentu saja para petani harus memperhatikan kesehatan tanaman. Oleh karena itu Agricon hadir untuk membantu para petani untuk mencegah terjadinya penyakit patah leher yang disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae dengan memberikan edukasi di lahan secara langsung melalui kegiatan Big Farmer Field Day Penen Ubinan Inari dan Spontan. Kegiatan Big FFD kali ini diadakan di desa Sanggang Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada tanggal 21 September 2023 lalu. Acara ini dihadiri oleh pejabat desa setempat, kepala BPP, PPL, dan Kepala BOPT/HPT. Tidak hanya itu Bhabimkatibmas dan Polisi Sektor Pandih Batu pun turut hadir dalam acara edukasi pertanian yang dilakukan oleh Agricon di lahan lokasi demo paket Agricon tersebut. Ada kurang lebih 100 petani yang menyaksikan dan berbagi edukasi bersama tim petugas Agricon tentang inovasi hasil demo teknologi pertanian penggunaan produk Inari dan Spontan. Bahkan dalam acara tersebut pun di berikan kesempatan beberapa petani menyampaikan testimoninya tentang penggunaaan produk-produk Agricon dilahannya.
Peningkatan produksi padi dibuktikan dengan panen Ubinan Inari dengan hasil 7,6 Ton /per hektar dibandingkan padi kontrol petani 4,6 Ton, sehingga ada peningkatan hasil 65%. Hal ini disaksikan langsung dari Dinas pertanian (BPP), PPL, POPT, Bhabimkatibnas perangkat desa Sanggang dan petani kecamatan Pandih Batu.
“Agricon berharap dengan adanya kegiatan edukasi di lahan sepeti ini dapat memberikan pengalaman secara langsung kepada para petani dalam melihat dan menyaksikan hasil demo teknologi penggunaan produk-produk Agricon khususnya Inari dan Spontan dan Agricon pun berharap dengan adanya acara seperti ini bisa memberikan dampak yang positif dan bermanfaat dalam usaha peningkatan hasil panen salah satunya dengan mengatasi penyakit patah leher yang sering sekali menjadi menjadi permasalahan bagi para petani Indonesia.” Demikian yang disampaikan oleh Dwi Setyanto, Product Manager Agricon Indonesia.
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).


Agricon berikan edukasi di lahan tentang inovasi teknologi paket produk Agricon dalam menangani penyakit patah leher di wilayah Pandih batu, Kalimantan Tengah. (21/9)