Rentokil Indonesia telah menandatangani perjanjian untuk membeli dan menggabungkan operasional pengendalian hama dengan PT Agricon Putra Citra Optima (APCO). Kedua perusahaan memiliki kesamaan karakter pelanggan komersial maupun residensial.
APCO memiliki 34 cabang dengan pengalaman lebih dari dua dekade. APCO merupakan anak perusahaan dari PT Agricon, sebuah perusahaan agrokimia nasional yang didirikan pada tahun 1969.
Keputusan ini dibuat sebagai bagian dari strategi bisnis untuk fokus pada pengembangan bisnis inti Agricon di bidang pertanian.
“Sebagian besar hasil dari penjualan akan digunakan untuk memperkuat neraca kami dan akan diinvestasikan kembali ke dalam bisnis inti kami,” Haerul Bengardi, Presiden PT Agricon.
“Mengingat reputasi mereka dalam hal merger di seluruh dunia yang telah berhasil mereka lakukan, kami yakin bahwa tim kami akan berada di tangan yang tepat,” kata Haerul.
“Kesepakatan bisnis ini memperkuat komitmen layanan dan kepedulian kami terhadap pelanggan. Di Rentokil kami memiliki inovasi, teknologi, dan proses bisnis yang dapat digabungkan dengan keinginan APCO untuk memberikan layanan terbaik sehingga mengoptimalkan perlindungan dan keselamatan masyarakat. Kesehatan dan keselamatan adalah selalu menjadi prioritas utama bagi publik dan juga tim spesialis kami. ”Pak Heri Susanto (Managing Director, Indonesia dan Sri Lanka)
Kolaborasi antara perusahaan yang tahun ini sama-sama merayakan ulang tahun ke-50 juga memuat kerjasama dimana Agricon akan menjadi salah satu pemasok bahan kimia untuk Rentokil.
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).