Perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid 19 umumnya cenderung menurun namun tidak demikian terjadi pada pasar tanaman hias. Masa pandemi yang memaksa masyarakat untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah, baik itu bersekolah ataupun bekerja, akhirnya melahirkan aktifitas baru, yaitu berkebun. Permintaan tanaman hias melonjak naik dan menjadi tren baru di masa pandemi. Selama hobi menanam tanaman hias terus ramai, tentunya bisnis tanaman hias menjadi bisnis yang menjanjikan. Banyak para hobbyist tanaman hias yang bisa melihat peluang sehingga selain melaksanakan hobi, mereka juga bisa menghasilkan keuntungan. Namun tidak jarang juga ada dari para hobbyist tanaman hias yang belum bisa memanfaatkan peluang ini. Maka dari itu diperlukan ilmu dari para expert di bidang tanaman hias untuk berbagi pengalaman dan tips-tips yang dapat menjadikan hobi menanam tanaman hias ini menjadi pundi-pundi keuntungan.
Agricon sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertanian melalui unit bisnisnya PT ASABI ingin memfasilitasi para hobbyist tanaman hias untuk berkembang dan meramaikan bisnis pertanian di Indonesia. Pada tanggal 16 September 2021 lalu, ASABI bersama Minaqu Indonesia menggelar webinar dengan tema yang sangat menarik yaitu “Budidaya Tanaman Hias: Dari Hobi jadi Pundi”. Minaqu Indonesia sendiri telah menjadi perusahaan yang dipercaya dalam bisnis Florikultura atau budidaya tanaman hias dan sudah memiliki berbagai jenis tanaman hias yang dipasarkan baik lokal maupun Internasional. Kolaborasi webinar bersama Minaqu ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para hobbyist tanaman hias untuk memulai dan atau melanjutkan bisnisnya sehingga dapat berkembang melalui tips-tips yang diberikan.
Selain Talkshow bersama expert tanaman hias dan juga perkembangan bisnis urban farming oleh ASABI, acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran petani tanaman hias dan kegiatan Virtual Live Tour Tanaman Hias di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Sentul, Bogor. Kuis berhadiah tanaman hias dan paket Vitamin Tanaman Agrimore diberikan GRATIS untuk para peserta yang beruntung. Tidak hanya itu kehadiran salah satu hobbyist tanaman hias yaitu Surya Saputra juga memeriahkan acara webinar kali ini. Surya Saputra yang juga berprofesi sebagai aktor sinetron dan film di Indonesia, memperlihatkan tanaman hias yang ia miliki dan berbagi kesan pesannya selama acara ini berlangsung.
Ade Wardhana Adinata sebagai CEO dari Minaqu Indonesia menyatakan bahwa tanaman hias ini bukan tanaman musiman sehingga peluangnya semakin besar. Selain itu, tanaman hias di Indonesia juga tidak kalah dengan tanaman hias dari negara lain. Adanya inovasi dan kolaborasi menjadikan tanaman hias asal Indonesia juga dapat bersaing secara global. Beliau juga mendukung bisnis yang dikembangkan Agricon dalam penyediaan sarana produksi tanaman hias, dimana Minaqu fokus pada prospek tanaman dan penyediaannya.
Senior Vice President Agricon Group – Harlan Bengardi – juga memberikan penjelasan bahwa bisnis dari Agricon dan Minaqu ini memiliki kesamaan untuk berbagi keuntungan kepada banyak pihak sehingga tidak menjadikan “keuntungan sendiri” tetapi membantu pihak lain yang tertarik pada tanaman hias baik hobbyist tanaman hias atau para petani.
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).
Kehadiran Surya Saputra dalam Acara Webinar Tanaman Hias “Dari Hobi Jad Pundi” (16/9)
Potret kebersamaan Tim Agricon dan Tim Minaqu Indonesia usai Acara Webinar Tanaman Hias “Dari Hobi jadi Pundi” (16/9)