Kabupaten Lamongan merupakan salah satu lumbung padi Nasional dengan potensi
hasil yang besar. Berbagai macam model budidaya tanaman padi di Lamongan mulai
dari sistem budidaya padi secara tunggal, bahkan sampai budidaya padi secara
tumpangsari atau mina padi yang menggabungkan teknologi budidaya padi dengan
kombinasi budidaya perikanan. Teknologi pengelolaan hama di Lamongan beberapa
juga menggunakan musuh alami seperti pemanfaatan burung hantu untuk
mengendalikan hama tikus di sawah. Dengan demikian tanaman padi di Lamongan
memiliki peran yang sangat penting bagi sumber penghasilan masyarakat. Seperti yang
kita ketahui tanaman padi adalah sumber utama pangan bagi masyarakat Jawa Timur
secara umumnya. Namun tidak hanya berperan penting dalam memenuhi kebutuhan
pangan saja, tanaman padi juga menjadi salah satu sumber mata pencaharian bagi
petani di seluruh kabupaten Indonesia.
Tentu saja besar harapan para petani padi untuk menghasilkan hasil panen yang sangat
melimpah, dengan teknologi peningkatan hasil panen melalui kemajuan teknologi
penggunaan pestisida yang semakin modern. Untuk menghasilkan hasil pertanian yang
berkualitas perlu adanya usaha yang dilakukan para petani dalam menghindari tanaman
terserang hama yang berakibat turunnya hasil panen. Salah satu faktor penghambat di
tanaman padi ini sendiri adalah hama penggerek penyebab sundep dan beluk, selain itu
juga banyak factor yang sangat mempengaruhi yaitu cekaman stress, pindah tanam
mengalami gejala penyakit, akar tidak berkembang, anakan terhambat sampai fase
pembungaan padi yang tidak optimal. Semua itu butuh perkembangan teknologi melalui
pestisida. Namun saat ini para petani tidak perlu khawatir karena Agricon hadir dengan
produk PREMIUM terbarunya yaitu Spontanking 400 SL yang dapat membantu petani
dalam mengendalikan hama penggerek penyebab sundep dan beluk yang akan
memperbaiki performa tanaman secara keseluruhan yang pada akhirnya peningkatan
hasil panen.
Pada Selasa, 11 Juli 2023 Agricon telah mengadakan Expo (Bazar) dan Gelar Teknologi
Spontanking 400 SL di Halaman Penggilingan Padi Desa Siwuran Kecamatan Maduran
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Dengan disiarkan secara langsung melalui Fanpage
Facebook Agricon Indonesia. Kegiatan Expo kali ini dihadiri oleh lebih dari 400 petani.
Selain dihadiri oleh petani kegiatan expo kali ini dihadiri pula oleh Kepala Desa Siwuran,
Kepala Camat Maduran dan Petugas BPP wilayah setempat.
Adapun tujuan pelaksanaan Expo Spontanking 400 SL ini sendiri adalah untuk
memberikan wawasan dan pengetahuan dalam penggunaan Spontanking 400 SL yang
baik dan tepat agar bisa dirasakan efek nya oleh para petani dalam pengendalian hama
penggerek penyebab sundep dan beluk. Petani dapat melihat secara langsung benefit
dan hasil teknologi dari produk premium ini yang dapat meningkatkan hasil panen padi.
Berbagai rangkaian acara dilaksanakan yaitu melihat lahan demplot secara langsung,
pemberian edukasi di tenda edukasi, sharing para petani pengguna Spontanking 400 SL
dan tanya jawab. Acara Expo ini sendiri berlangsung sangat meriah dengan dimeriahkan
oleh berbagai hadiah doorprize diantaranya tangki elektrik dan pompa air yang bisa
didapatkan secara langsung oleh para petani yang datang secara langsung dalam
kegiatan Expo Spontanking 400 SL kali ini.
“Agricon berharap dengan adanya dan pengalaman yang dirasakan langsung oleh para
petani terhadap produk Spontanking di lahan mereka bisa menjadi pembuktian tersendiri
yang dirasakan oleh para petani sehingga dapat menambah keyakinan terhadap
produk-produk unggulan Agricon salah satunya produk Spontanking 400 SL”. Demikian
yang disampaikan oleh bapak Hermawan Sisnanto sebagai perwakilan management
Agricon yang turut hadir dalam acara tersebut.
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang
menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi
agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon
Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca
Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi
bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke
PT Agricon Indonesia (ACI).

Kegiatan Expo dan Gelar Teknologi Spontanking 400 SL di Lamongan, Jawa Timur dengan dihadiri lebih dari 400 petani (11/07).