Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam berlangsungnya kehidupan masyarakat Indonesia sebagai pemasok kebutuhan pangan di dalam negeri. Peranan pentingnya di Indonesia, tentu tidak lepas dari berbagai permasalahan. Permasalahan yang banyak dirasakan para petani salah satunya adalah hama, adanya hama pada tanaman menyebabkan kerusakan pada tanaman yang berujung kerugian. Oleh karena itu sektor pertanian didorong untuk selalu memiliki strategi khusus dalam pengendalian hama pada tanaman.
Agricon sebagai perusahaan yang sudah berkontribusi lebih dari 50 tahun di dunia pertanian, tentunya ingin selalu membantu petani dalam hal pengendalian hama. Agricon selalu berinovasi dengan penggunaan teknologi terbaru yang serbaguna. Hal ini diwujudkan dengan hadirnya produk baru Agricon, yang bernama BROFREYA 53 SC. Kehadiran BROFREYA 53 SC pertama kali digaungkan pada Softlaunching BROFREYA 53 SC pada 17 Januari 2022. Brofreya tercipta atas kerjasama Agricon dengan PT Mitsui Chemical Agro (MCAG). MCAG adalah sebuah perusahaan agrokimia dari Jepang serta bagian dari Mitsui Chemicals Group, yang sudah lama mencapai kesepakatan untuk melakukan ikatan bisnis bersama Agricon. Brofreya adalah insektisida pengendali hama ulat Lepidoptera atau ulat grayak yang sudah lama meresahkan petani. Agricon dan MCAG bersama-sama menciptakan teknologi terbaru yaitu Tenebenal dengan bahan aktif yang disebut Brofanilida 53%. Bahan aktif ini khusus dibuat untuk merek dagang Brofeya, dan masuk pada grup 30 yang merupakan kelas baru, teknologi baru, yang dapat mengendalikan seluruh instar dari larva sampai ulat dewasa. Tagline “Perlindungan Sempurna Serangan Ulat, Hasil Panen Optimal” dipilih sebagai kalimat yang paling menggambarkan kehadiran Brofreya di Indonesia.
Kehadiran kios di seluruh Indonesia mendukung kemeriahan acara Softlaunching Brofreya 53 SC, tak tanggung-tanggung Agricon memberikan hadiah berupa emas pada kios yang hadir tersebar di 37 titik di Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh MCAG langsung dari Jepang dan Thailand. MCAG yang diwakilkan oleh Taka Takenouchi dan Umetani Kunihisa, menyampaikan pada akhir presentasinya:
“Indonesia menjadi negara spesial urutan ke- empat yang dapat menerima produk teknologi terbaru Tenebenal ini, kami berharap Agricon dan MCAG bisa sukses bersama petani di Indonesia dengan adanya produk BROFREYA 53 SC” Begitulah harapan MCAG dengan hadirnya Brofreya
“Produk ini satu-satunya produk yang dikhususkan untuk pengendalian Ulat Grayak pada tanaman bawang merah dan jagung, tentunya seterusnya akan kami daftarkan ke tanaman lain. Mudah-mudahan Brofreya dapat membantu petani di lapangan, mari sama-sama kita syukuri adanya produk baru ini, semoga Brofreya bisa memajukan pertanian di Indonesia” Begitu harapan Haerul Bengardi sebagai President Director Agricon Group
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).

Penyerahan Simbolis BROFREYA 53 SC oleh Kasirin Karyo (General Manager Agricon Indonesia) dan Sugeng Pramono (Technical dan Marketing Manager Agricon Indonesia) kepada Bapak Agustino Gunawan (Dealer Agricon) (17/1)

Kehadiran Kunihisa Umetani (Project Director MCAG), Kato (Managing Executive Officer Division MCAG), dan Taka Takenouchi (South East Asia MCAG Tokyo Japan), dalam acara Softlaunching Brofreya 53 SC (17/1)

Semangat Karyawan Agricon memeriahkan acara Softlaunching Brofreya 53 SC (17/1)