Banyak sekali hal yang menjadi faktor penurunan produksi panen para petani salah satunya adalah serangan hama. Serangan hama menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi program peningkatan produksi pertanian. Ada berbagai jenis hama dan penyakit yang perlu dikendalikan dengan cepat dan tepat agar tidak merugikan. Hama adalah semua hewan yang terdapat di dalam lingkungan tanaman yang menyebabkan kerusakan terhadap tanaman secara kuantitas maupun kualitas sehingga menyebabkan kerugian secara ekonomi. Salah satu hama yang banyak meresahkan petani, khususnya pada tanaman padi yaitu sundep dan beluk.
Agricon sebagai perusahaan pestisida yang sudah berkontribusi lebih dari 50 tahun di dunia pertanian, selalu berupaya membantu para petani dalam menangani permasalahan yang sering terjadi di dunia pertanian khususnya hama yang dapat menurunkan produktifitas hasil panen. Ini semua seperti jiwa filosofi Agricon yang selalu ingin hadir untuk membantu petani agar mendapatkan keuntungan bersama melalui pengembangan-pengembangan teknologi secara teruji dan resmi. Setelah sukses menggelar acara edukasi pertanian dalam gelar teknologi pangan dan expo spontanking di Karawang bulan September lalu, Agricon demi mendukung kesuksesan swasembada pangan nasional, menggelar kembali acara Gelar Teknologi Pangan dan Expo Spontanking 400 SL di Indramayu, Jawa Barat.
Acara ini diadakan di Ds. Wanasari, Kec. Bangodua, Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 25 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 petani yang berasal dari wilayah Indramayu dan sekitarnya. Tidak hanya itu, acara gelar teknologi dan Expo Spontaking 400 SL ini pun dihadiri oleh para pejabat pemerintah setempat dan management kantor pusat Agricon Indonesia. Dalam acara ini tidak hanya adanya sharing session bersama para petani tetapi juga ada pengundian puluhan hadiah yang menambah kemeriahan dalam acara Gelar Teknologi Pangan dan Expo Spontanking 400 SL bersama ratusan petani tersebut.
Spontanking 400 SL adalah produk terbaru pendamping Spontan dari Agricon yang berfungsi dalam mengendalikan sundep dan beluk, serta membantu mengoptimalkan panjang malai serta bulir padi lebih banyak dengan biaya yang lebih ekonomis. Para petani diberikan edukasi tentang cara penggunaan yang baik dan benar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tidak hanya ini teknik penggunaan yang tepat akan membuat petani lebih untung karena selain berhasil mengendalikan hama juga akan lebih ekonomis karena lebih efektif dan efisien dalam penggunaan pestisida.
“Agricon berharap dengan adanya acara Gelar Teknologi Pertanian dan Expo Spontanking 400 SL di wilayah Indramayu ini bisa menjadi wujud konsistensi Agricon dalam memberikan edukasi pertanian kepada seluruh petani-petani di Indonesia khusus pulau Jawa guna membantu dan meningkatkan hasil pertanian. Agicon pun berharap para petani bisa mencoba dan membuktikan secara langsung produk Spontanking 400 SL ini agar bisa merasakan benefit dan keuntungan dari meningkatnya hasil panen yang didapatkan.” Demikian yang disampaikan oleh Hermawan Sisnanto sebagai perwakilan management kantor pusat yang hadir dalam acara tersebut.
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).
Ratusan petani Indramayu penuhi tenda edukasi Spontanking 400 SL dalam Gelar Teknologi Pangan dan Expo Spontanking 400 SL Indramayu, Jawa Barat. (25/10)