Keberhasilan implementasi kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal penting yang menjadi tanggungjawab bersama. Tidak hanya bergantung pada SOP atau teknologi peralatan saja tetapi yang paling utama adalah perilaku para pekerja. Mesin bisa meningkat kemampuannya dengan teknologi terbaru, namun tanpa orang yang tepat dan sikap yang benar, hal ini dapat menyebabkan pemborosan. Program yang dapat mendukung penciptaan perilaku yang baik untuk kesehatan dan keselamatan salah satunya adalah program BBS (Behavioral Based Safety).
Program BBS adalah salah satu cara untuk memperbaiki kondisi, dimulai dengan kepemimpinan dan keselamatan yang kuat. Dengan menerapkan BBS di tempat kerja, semua orang akan peduli tentang keselamatan satu sama lain sehingga kecelakaan dapat dicegah.
Bulan November lalu, Agricon sebagai perusahaan yang telah berhasil memperoleh penghargaan “Gold Flag” dari Kementerian Tenaga Kerja atas keberhasilannya mengelola “Zero Accident” diminta untuk sharing kepada perusahaan-perusahaan partner PT Agri Lestari Nusantara atau ALN tentang Safety Leadership Best Practice. Sharing session ini mengulas tentang bagaimana menciptakan kondisi kerja yang baik yang dapat membawa dampak positif bagi kesehatan dan keselamatan pekerja, serta kinerja produksi. Tidak hanya sharing pengalaman saja tetapi para peserta juga diajak berkeliling pabrik Agricon untuk melihat kondisi pabrik sekaligus proses produksi di pabrik pestisida yang terletak di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat tersebut.
“Agricon sangat senang telah dipercaya serta dinilai sebagai perusahaan yang berhasil dan bisa berbagi ilmu dan pengetahuan terkait program Safety Leadership. Selain sebagai bentuk implementasi 4 filosofi perusahaan, ini juga menjadi sebuah motivasi sendiri bagi internal agar terus lebih baik dan bisa mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja khususnya dalam hal budaya safety. Selanjutnya Agricon pun berharap ke depannya Agricon bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkunjung dan belajar tentang budaya safety yang dimiliki oleh perusahaan lain yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan sharing session tersebut sehingga Agricon selain bisa tetap konsisten dalam keberhasilan implementasi kesehatan dan keselamatan kerja, juga dapat membuat program-program pengembangan budaya safety lainnya yang jauh lebih baik dan inspiratif”. Demikian yang disampaikan Harlan Bengardi selaku Senior Vice President Agricon Group.
Tentang Agricon
Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).