SELALU DEKAT DENGAN PETANI, AGRICON ADAKAN BIG FARMER FIELD DAY DI SULAWESI

Event

Kontribusi aktifitas usaha tani dalam bidang pertanian dinilai sangat penting. Aktifitas usaha tani adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petani pada sebidang lahan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang menghasilkan. Sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki komitmen membangun sektor pertanian merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan pertanian berkelanjutan. Oleh karena itu petani sebagai aktor penting dalam pembangunan pertanian perlu untuk selalu dirangkul dalam kebersamaan membangun pertanian Indonesia.

Agricon sebagai perusahaan yang menggeluti bisnis di bidang pertanian tentu menyadari akan pentingnya peran petani dalam sektor pertanian. Big Farmer Field Day (BFFD) sebagai kegiatan rutin yang dilakukan Agricon menjadi bukti bahwa Agricon ingin selalu ada di dekat petani dan memudahkan para petani dalam aktifitas usaha tani. Pada Selasa, 20 Agustus 2022, Agricon berkesempatan mengunjungi Desa Mattobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Tengah yang dihadiri oleh 300 petani, pemilik kios-kios pertanian, dealer serta pejabat setempat seperti Bintara Pembina Desa (BABINZA), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (BHABINKAMTIBMAS), serta Kepala Desa  Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Abdul Latief.

BFFD kali ini dilakukan spesial untuk memberikan edukasi kepada petani padi pentingnya menjaga lahan dari serangan Penggerek Batang dan Wereng pada tanaman padi yang turut mengganggu kestabilan pertumbuhan tanaman padi. Tanaman padi mulus serta panen jadi meningkat tentunya impian semua petani padi, maka dari itu kehadiran Insektisida PLUSH 60 WP dari Agricon hadir  untuk membantu petani melindungi tanaman padi dari serangan Penggerek Batang dan Wereng.

“Kami senantiasa memahami kendala yang petani rasakan akan biaya produksi yang semakin tinggi, oleh karena itu Agricon memberi solusi berupa teknologi untuk meminimalisir hal tersebut dengan kehadiran Insektisida PLUSH 60 WP. Insektisida PLUSH 60 WP dapat diaplikasikan bersamaan dengan pupuk sehingga dapat menghemat dari segi waktu. Efikasi terbaik juga ditonjolkan dengan memenuhi apa yang dibutuhkan petani untuk produk spektrum pest yang membasmi lebih dari satu OPT. Praktis, karena aplikasi PLUSH 60 WP memiliki material yang tidak merusak tanah. Semoga kegiatan BFFD ini dapat membantu petani di wilayah Desa Mattobong, Sulawesi Tengah dan berlanjut di wilayah-wilayah lainnya.” Demikian yang disampaikan Sugeng Pramono sebagai Technical Marketing Manager PT Agricon.

Tentang Agricon

Didirikan di Bogor pada tahun 1969, PT Agriculture Construction (Agricon) berkembang menjadi formulator pestisida nasional yang memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia (PT Asia Gala Kimia), penyedia greenhouse & sistem irigasi (PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia), hingga distributor produk pendukung pertanian (PT Panca Agro Niaga Lestari). Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding dan menyerahkan distribusi agrokimia ke PT Agricon Indonesia (ACI).

Petani Padi di lahan Demplot PLUSH 60 WP (20/8)

Sambutan Sugeng Pramono sebagai Technical Marketing Manager PT. Agricon (20/8)